[ English | Indonesia | русский | English (United Kingdom) | Deutsch ]

Arsitektur layanan

Pengantar

OpenStack-Ansible (OSA) has a flexible deployment configuration model that can deploy all services in separate machine containers or on designated hosts without using containers, and all network traffic either on a single network interface or on many network interfaces.

Fleksibilitas ini memungkinkan penggelar untuk memilih cara menyebarkan OpenStack dengan cara yang sesuai untuk kasus penggunaan khusus.

Bagian berikut menjelaskan layanan yang digunakan OpenStack-Ansible.

Layanan infrastruktur

OpenStack-Ansible menyebarkan komponen infrastruktur berikut:

  • MariaDB dengan Galera

    Semua layanan OpenStack membutuhkan basis data yang mendasarinya. MariaDB dengan Galera mengimplementasikan konfigurasi basis data multimaster, yang menyederhanakan penggunaannya sebagai basis data yang sangat tersedia dengan model failover sederhana.

  • RabbitMQ

    OpenStack services use RabbitMQ for Advanced Message Queuing Protocol (AMQP). OpenStack-Ansible deploys RabbitMQ in a clustered configuration with all queues mirrored between the cluster nodes. Because Telemetry (ceilometer) message queue traffic is quite heavy, for large environments we recommend separating Telemetry notifications into a separate RabbitMQ cluster.

  • Memcached

    OpenStack services use Memcached for in-memory caching, which accelerates transactions. For example, the OpenStack Identity service (Keystone) uses Memcached for caching authentication tokens, which ensures that token validation does not have to complete a disk or database transaction every time the service is asked to validate a token.

  • Repositori

    Repositori menyimpan set artefak referensi yang digunakan untuk instalasi lingkungan. Artefak meliputi:

    • Repositori Git yang berisi salinan kode sumber yang digunakan untuk menyiapkan paket untuk semua layanan OpenStack

    • Roda Python (python wheel) untuk semua layanan yang digunakan di lingkungan

    • Cache proxy apt/yum yang digunakan untuk cache paket distribusi yang diinstal di lingkungan

  • Load balancer (penyeimbang beban)

    At least one load balancer is required for a deployment. OpenStack-Ansible provides a deployment of HAProxy, but we recommend using a physical load balancing appliance for production environments.

  • Utility container (wadah utilitas)

    Jika suatu alat atau objek tidak memerlukan container khusus, atau jika tidak praktis untuk membuat container baru untuk satu alat atau objek tunggal, itu dipasang di wadah utilitas. Wadah utilitas juga digunakan ketika alat tidak dapat diinstal langsung pada host. Wadah utilitas disiapkan dengan kredensial dan klien yang sesuai untuk mengelola lingkungan OpenStack. Sudah diatur untuk secara otomatis menggunakan endpoint layanan internal.

  • Kontainer DNS tidak terikat

    Containers running an Unbound DNS caching service can optionally be deployed to cache DNS lookups and to handle internal DNS name resolution. We recommend using this service for large-scale production environments because the deployment will be significantly faster. If this service is not used, OpenStack-Ansible modifies /etc/hosts entries for all hosts in the environment.

Layanan OpenStack

OpenStack-Ansible is able to deploy a multitude of services. Have a look at the role maturity matrix to know the status of the service you want to deploy.